HUBUNGAN STATUS GIZI DAN SUSPEK KASUS BARU TB PARU PADA KELUARGA PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBOKREJO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2022

MASHURI, YULINAR (2022) HUBUNGAN STATUS GIZI DAN SUSPEK KASUS BARU TB PARU PADA KELUARGA PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBOKREJO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2022. Bachelor thesis, STIKES Banyuwangi.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (319kB)
[thumbnail of BAB I - BAB IV.pdf] Text
BAB I - BAB IV.pdf

Download (157kB)
[thumbnail of BAB V - LAMPIRAN.pdf] Text
BAB V - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (181kB)

Abstract

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi yang diindikasikan dengan berat badan dan tinggi badan. Status gizi dalam penelitian ini adalah keadaan derajat kesehatan responden dengan pengukuran berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan (m²) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Pengukuran status gizi dapat digunakan untuk melakukan penjaringan suspek kasus baru TB Paru. Seseorang dengan status gizi kurus beresiko terkena penyakit TB dibandingkan seseorang yang mempunyai status gizi normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan status gizi dan suspek kasus baru TB Paru pada keluarga pasien tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Tembokrejo Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel 41 responden. Instrument yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan uji Fisher Excat Test. Hasil penelitian menunjukkan variabel status gizi diperoleh proporsi kejadian TB Paru tinggi pada responden yang berstatus gizi kurus yaitu 2 responden (4,9%) dibandingkan dengan responden yang berstatus gizi normal yaitu 1 responden (2,4%). Setelah dilakukan analisis statistik didapatkan hasil p-value 0,155 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dan suspek kasus baru TB Paru pada keluarga pasien tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Tembokrejo Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022. Seseorang dengan status gizi buruk memudahkan penyakit menyerang tubuhnya, selain itu rendahnya status gizi menyebabkan daya tahan tubuh berkurang sehingga perlunya meningkatkan status gizi untuk menghindari penularan penyakit termasuk tuberkulosis.

Kata Kunci : Tuberkulosis, Status Gizi, Suspek Kasus Baru TB Paru

Item Type: Thesis (Bachelor)
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN
Email
Thesis advisor
MASRONI, MASRONI
nidn0709108605
UNSPECIFIED
Thesis advisor
SRIYANTI, TITIS
nidn0706038403
UNSPECIFIED
Creators:
Creators
NIM
Email
MASHURI, YULINAR
nim201802099
UNSPECIFIED
Department: S1 -- Ilmu Keperawatan
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 12 Oct 2023 01:29
Last Modified: 24 Apr 2024 03:37
URI: http://eprints.stikesbanyuwangi.ac.id/id/eprint/187

Actions (login required)

View Item
View Item