UJI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO DI SEKITAR SMP DI KECAMATAN SERIRIT BALI MENGGUNAKAN UJI KERTAS TUMERIK

Boraks adalah bahan kimia yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan deterjen dan antiseptik. Boraks mempunyai efek samping jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan racun bagi seluruh sel dalam tubuh. Namun saat ini banyak makanan yang dalam pengolahannya sering ditambahkan boraks agar awet dan memiliki tekstur kenyal. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan No.722/MenKes/Per/IX/88 menyatakan bahwa boraks sebagai bahan berbahaya dan dilarang untuk digunakan dalam pembuatan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kandungan boraks yang ada pada bakso yang dijual di sekitar SMP di Kecamatan Seririt Bali dengan metode Uji Warna Kertas Tumerik. Sampel diambil diseluruh SMP di Kecamatan Seririt dan dilakukan secara bersamaan dalam satu hari pada tanggal 21 juli 2022. Kontrol positif pada penelitian ini menggunakan boraks dan kontrol negatif menggunakan aquadest. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh dari 12 sampel yang telah diuji negatif boraks. Hal ini ditunjukan dari hasil tidak terjadinya perubahan warna pada kertas tumerik. Terjadinya perubahan warna dikarenakan senyawa kurkumin pada kertas tumerik dapat mendeteksi boraks dengan cara menguraikan ikatan – ikatan boraks menjadi asam borat dan mengikatnya menjadi warna merah kecoklatan atau senyawa boronsiano kurkumin komplek.

Kata kunci : Boraks, Bakso, Analisa Kualitatif, Kertas Tumerik.