GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII FARMASI STIKES BANYUWANGI TAHUN 2022

Swamedikasi merupakan proses pengobatan yang dilakukan secara mandiri mulai dari mengenali gangguan atau gejala yang dialami sampai dengan pemilihan dan pemakaian obat. Tingkat pengetahuan mempengaruhi masyarakat dalam melakukan tindakan swamedikasi secara tepat dan benar. Keterbatasan pengetahuan tentang obat-obatan dapat menjadi sumber kesalahan dalam pengobatan. Analgetik merupakan obat-obatan yang berfungsi untuk menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi analgetik pada Mahasiswa Program Studi DIII Farmasi Stikes Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental atau observasional dan bersifat cross sectional, dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebar melalui google form dengan jumlah 98 mahasiswa. Teknik dalam pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase tingkat pengetahuan baik mahasiswa DIII Farmasi pada indikator pemilihan obat sebesar 90,82%, indikator golongan obat sebesar 60,20%, indikator cara penggunaan obat sebesar 73,48%, dan indikator efek samping sebesar 13,27%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa DIII Farmasi Stikes Banyuwangi sudah memiliki pengetahuan yang baik pada indikator pemilihan obat, golongan obat, dan cara penggunaan obat, akan tetapi masih memiliki pengetahuan kurang pada indikator efek samping obat.

Kata kunci: Pengetahuan, Swamedikasi, Analgetik, Mahasiswa