HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KLATAK BANYUWANGI TAHUN 2022

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik >140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg. Hipertensi juga biasa dikenal dengan sebutan “silent killer” atau pembunuh diam-diam. Salah satu faktor penyebabnya adalah kepatuhan gaya hidup sehat yang didukung self efficacy pada penderitanya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kepatuhan gaya hidup sehat pada penderita hipertensi di Puskesmas Klatak Banyuwangi tahun 2022 Desain penelitian menggunakan Correlation Study dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian sebanyak 42 responden penderita hipertensi dan sebanyak 38 responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Variabel independent adalah self efficacy penderita hipertensi dan variabel dependent adalah kepatuhan gaya hidup sehat penderita hipertensi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner self efficacy dan kuesioner kepatuhan gaya hidup sehat. Self efficacy didapatkan sebagian besar pada kategori tinggi sebanyak 31 responden (81,6%). Sedangkan kepatuhan gaya hidup sehat sebagian besar pada kategori tinggi sebanyak 27 responden (71,1%). Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik Rank Spearman dengan menggunakan SPSS 25 for windows, diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,001 yang artinya (P<0,005) maka hipotesis alternative (Ha) diterima dan H0 ditolak, artinya ada hubungan self efficacy dengan kepatuhan gaya hidup sehat pada penderita hipertensi di puskesmas Klatak Tahun 2022. Dengan keeratan hubungan positif 0,510 menunjukkan korelasi kekuatan sedang dan searah. Dukungan keluarga dan motivasi orang sekitar diperlukan untuk meningkatkan self efficacy dengan kepatuhan gaya hidup sehat. Semakin tinggi self efficacy penderita hipertensi maka semakin tinggi kepatuhan gaya hidup sehat.

Kata kunci : Hipertensi, Kepatuhan Gaya Hidup Sehat, Self Efficacy.