HUBUNGAN HYGIENE MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS (KEPUTIHAN) PADA REMAJA PUTRI DI SMK SRITANJUNG BANYUWANGI TAHUN 2021

Hygiene menstruasi pada remaja putri merupakan isu kritis sebagai penentu penentu status kesehatan yang akan berpengaruh pada kehidupan masa tua. Salah satu dampak bila tidak menjaga hygiene menstruasi yaitu dapat menyebabkan fluor albus (keputihan). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk megetahui apakah adanya hubungan antara hygiene menstruasi dengan kejadian fluor albus (keputihan) pada remaja putri di SMK Sritanjung Banyuwangi Tahun 2021. Jenis penelitian ini kuantitatif (analitik) dengan desain penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 143 responden. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perilaku hygiene menstruasi dalam kategori baik (62,9 %) dan hampir seluruh siswi di SMK Sritanjung Banyuwangi mengalami keputihan secara fisiologis (84,6 %). Setelah dilakukan analisis statistik di dapatkan hal p-value 0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara hygiene menstruasi dengan kejadian fluor albus (keputihan) pada remaja putri di SMK Sritanjung Banyuwangi Tahun 2021. Perilaku personal hygiene saat menstruasi merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting untuk menghindari infeksi yang dapat menyebabkan keputihan baik secara fisiologis (normal) ataupun patologis (abnormal). Keputihan patologis merupakan tanda dari adanya kelainan pada alat repoduksi dan bisanya disertai rasa gatal dan berbau. Dampak dari keputihan dapat menyebabkan terganggunya sistem reproduksi seperti infertilitas yaitu kemandulan, kanker serviks, bahkan sampai kematian.

Kata Kunci : Hygiene Menstruasi, Fluor Albus (keputihan), Remaja.