HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN GANGGUAN TIDUR PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI SD NEGERI 1 BOYOLANGU

Tidur adalah kebutuhan dasar manusia termasuk pada anak. Tidur yang nyenyak pada anak akan membuat tercapainya growth hormone dalam jumlah yang optimal. Anak usia sekolah lebih rentan dalam penggunaan smartphone dari pada orang dewasa karena mereka kurang memiliki kemampuan untuk mengendalikan waktu dalam penggunaan smartphone sehingga tidur anak menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis adanya hubungan penggunaan smartphone dengan gangguan tidur pada anak usia 10-12 tahun di SDN 1 Boyolangu. Metode dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dengan jumlah 79 responden menggunakan tehnik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan koesioner penggunaan smartphone dan gangguan tidur (SDSC). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rank Spearmen dengan perangkat lunak SPSS for windows dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini diketahui bahwa anak dengan penggunaan smartphone sangat lama sebanyak 51 responden (64,6%) dan mengalami gangguan tidur sebanyak 51 responden (64,6%). Hasil analisa Rank Spearman diperoleh p value = 0,000 < α = 0,05 artinya angka korelasi tersebut bernilai positif yaitu 0,934 dengan demikian dapat diartikan dua variabel tersebut memiliki hubungan sangat kuat dan searah. Dari hasil penelitian, anak bisa mengontrol penggunaan smartphone agar tidak mengalami gangguan tidur. Dan orang tua bisa memantau anak dalam menggunakan smartphone. Beberapa rekomendasi pencegahan terjadinya gangguan tidur yaitu pengurangan penggunaan smartphone dimalam hari sebelum dan menjelang tidur serta penggunaan aplikasi smartphone yang mendukung anak dalam pembelajaran disekolah dan untuk menjaga agar tidak terjadi gangguan tidur pada anak.

Kata Kunci : penggunaan smartphone, gangguan tidur, anak usia 10-12 tahun.